Sulit Belajar Bahasa Indonesia? Inilah 3 Penyebabnya
Tidak sedikit dari masyarakat Indonesia selalu mengeluhkan materi bahasa Indonesia. Entah malas, seketika berat di hati, dan masih banyak lagi keluhan yang dirasakan. Ditambah lagi, pendidik yang tidak bersahabat. Bisa-bisa makin enggan saja belajar bahasa Indonesia.
Sebenarnya apa sih kesulitan siswa dalam mempelajari bahasa Indonesia? Sesulit itukah bahasa Indonesia daripada bahasa Inggris, sampai-sampai pelajaran bahasa Inggris nilainya lebih tinggi daripada bahasa negaranya sendiri.
Tidak mungkin tanpa sebab yang menyertai kemulusan belajar bahasa Indonesia. Pastinya penyebab yang melekat dialami oleh siswa sehingga kesulitan belajar bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia itu pelajaran yang sebenarnya kita semua sebagai masyarakat Indonesia paham. Namun, kita tidak peka terhadap kebenaran dari bahasa kita sendiri, karena sudah terlalu terbiasa dalam bahasa sehari-hari atau bahasa ibunya.
Kalau ditanya susah atau tidaknya belajar bahasa Indonesia, tentu saja akan menghasilkan jawaban yang relatif dan bervariasi. Ada yang susah dan ada yang mudah.
Setiap kesulitan, selalu ada kemudahan, tidak mungkin sulit terus tidak ada kemudahan. Pastinya semua pelajaran yang kita pelajari di sekolah, ada sulitnya dan ada mudahnya, tidak melulu sulit.
Bagaimana kalau semua pelajaran dapat diikuti dengan mudah, tetapi hanya pelajaran bahasa Indonesia yang dianggapnya sulit? Perlu ditanyakan lebih lanjut, kenapa bisa begitu? Pastinya ada penyebab atau masalah yang mendalami dari diri itu siswa.
Lantas apa masalah yang bisa menjadi hambatan siswa dalam mempelajari bahasa Indonesia? Apa penyebabnya? Mari dengan saksama, kita telusuri berdasarkan keluhan yang paling sering dilontarkan siswa.
Pertama, bikin mengantuk
Inilah yang selalu dirasakan oleh kebanyakan siswa pada saat mengikuti pelajaran bahasa Indonesia adalah mengantuk. Kenapa bisa mengantuk? Tentu saja karena pendidik saat menerangkan materi seperti mendongeng.
Kedua, soalnya panjang-panjang
Ini penyebab yang juga sering terjadi oleh siswa pada saat ujian atau ulangan. Ketika siswa diberikan soal ujian atau ulangan, siswa langsung berkata "soalnya kayak baca koran". Ini penyebab rendahnya nilai bahasa Indonesia, karena malas membacanya.
Ketiga, kurangnya pemahaman tentang bahasa Indonesia
Kurangnya pemahaman tentang bahasa Indonesia ini mencakupi ranah yang sangat luas, karena akan meliputi tentang pemakaian tanda baca, ejaan, kapital, seisi PUEBI, kata baku dan tidak baku, kalimat, dan semua yang merupakan bagian dari bahasa Indonesia.